Senin, 07 Januari 2013

0 TENTANG PENDIDIKAN:KONFIGURASI LAN


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Mengenal LAN
——————–
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat hardware dan software, yaitu :
1.Komponen Fisik : Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.- Tipe komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
-Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
-Perkabelan.
1.Kabel Twisted Pair •Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP) •Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon •Relatif murah •Jarak yang pendek •Mudah terpengaruh oleh gangguan •Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial •Umumnya digunakan pada televisi •Jarak yang relatif lebih jauh •Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps •Harga yang relatif tidak mahal •Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic •Jarak yang jauh •Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps •Ukuran yang relatif kecil •Sulit dipengaruhi gangguan •Harga yang relatif masih mahal •Instalasi yang relatif sulit
Topologi Jaringan
———————–
Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan.
Jenis-jenis Topologi yang umum di pakai topologi :
Topologi STAR
———————
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3_BACloz1BvcHxsaAblT8I1SBpgBFqoDd7LJ5p8skBYl6j7glErutpZPidn7TwM3mq64X3xUHIfcw3Hxbb5SsP-v3AVlXiWolAya0_hvZXPaE_ol5-L8JtgRcFYT6ZwLOme3gpUZDxfMa/s320/star11.gif
Keuntungan :
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Topologi BUS
——————–
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MvkPzxDlOeAU1LRYY2DkhWZsfA9IaTsH_t6kI3VE_ds00ItyfDX3ge-jJE3Clr87IaJI82RJ7AV900CCJ4WBhri7UJlHvKB7dQtSFgMjtWt-JPyjhkj3Qm9zC0FrKD9qiBBN_Q1SwCLv/s320/bus.gif
Keuntungan :
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
——————————
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
- Hemat Kabel
Kerugian :
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
2.Komponen Software :Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jarin gan.
Protokol TCP/IP
———————–
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
—————-
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Contoh IP address
—————————-
Network ID│Host ID
192│168│0│1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
——————————-
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas IP Address
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5tskwOR0bZj-e5f1ZYLYzl3yv3s5-7YOO0Aid_mRxRPUqbIKoWYwCoLlQrS31MG2DurXs1WRT288c2hozEEUDNZ259ScqilgzkX1bSU3dVowSwmn5m-xACSINSmpc_tuGNWPHAYWZNy6F/s320/kelasip.gif
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
————————————–
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

Jumat, 28 September 2012

0 BUDI PEKERTI


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Pendidikan Budi PekertiPentingnya nilai akhlak, moral serta budi luhur bagi semua warga negara kiranya tidak perlu diingkari. Negara atau suatu bangsa bisa runtuh karena pejabat dan sebagian rakyatnya berperilaku tidak bermoral.
Perilaku amoral akan memunculkan kerusuhan, keonaran, penyimpangan dan lain-lain yang menyebabkan kehancuran suatu bangsa. Mereka tidak memiliki pegangan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Oleh karena itu, nilai perlu diajarkan agar generasi sekarang dan yang akan datang mampu berperilaku sesuai dengan moral yang diharapkan.
Terwujudnya manusia Indonesia yang bermoral, berkarakter, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur merupakan tujuan dari pembangunan manusia Indonesia yang kemudian diimplementasikan ke dalam tujuan pendidikan nasional.

Pengertian Pendidikan Budi Pekerti

Pada hakekatnya, pendidikan budi pekerti memiliki substansi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.
Pengertian pendidikan budi pekerti menurut Haidar (2004) adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan prilaku peserta didik agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan.
Tujuan pendidikan Budi Pekerti adalah untuk mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia/budi pekerti luhur (Haidar, 2004). Hal ini mengandung arti bahwa dalam pendidikan Budi Pekerti, nilai-nilai yang ingin dibentuk adalah nilai-nilai akhlak yang mulia, yaitu tertanamnya nilai-nilai akhlak yang mulia ke dalam diri peserta didik yang kemudian terwujud dalam tingkah lakunya.

Penerapan Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah

Secara teknis, penerapan pendidikan budi pekerti di sekolah setidaknya dapat ditempuh melalui empat alternatif strategi secara terpadu.
1.      Strategi pertama ialah dengan mengintegrasikan konten kurikulum pendidikan budi pekerti yang telah dirumuskan ke dalam seluruh mata pelajaran yang relevan, terutama mata pelajaran agama, kwarganegaraan, dan bahasa (baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah).
2.      Strategi kedua ialah dengan mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
3.      Strategi ketiga ialah dengan mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke dalam kegiatan yang diprogramkan atau direncanakan.
4.      Strategi keempat ialah dengan membangun komunikasi dan kerjasama antara sekolah dengan orang tua peserta didik.
Berkaitan dengan implementasi strategi pendidikan budi pekerti dalam kegiatan sehari-hari, secara teknis dapat dilakukan melalui:
a.      Keteladanan
Dalam kegiatan sehari-hari guru, kepala sekolah, staf administrasi, bahkan juga pengawas harus dapat menjadi teladan atau model yang baik bagi murid-murid di sekolah. Sebagai misal, jika guru ingin mengajarkan kesabaran kepada siswanya, maka terlebih dahulu guru harus mampu menjadi sosok yang sabar dihadapan murid-muridnya.
Begitu juga ketika guru hendak mengajarkan tentang pentingnya kedisiplinan kepada murid-muridnya, maka guru tersebut harus mampu memberikan teladan terlebih dahulu sebagai guru yang disiplin dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
Tanpa keteladanan, murid-murid hanya akan menganggap ajakan moral yang disampaikan sebagai sesuatu yang omong kosong belaka, yang pada akhirnya nilai-nilai moral yang diajarkan tersebut hanya akan berhenti sebagai pengetahuan saja tanpa makna.
b.      Kegiatan spontan.
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilaksanakan secara spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada saat guru mengetahui sikap/tingkah laku peserta didik yang kurang baik, seperti berkelahi dengan temannya, meminta sesuatu dengan berteriak, mencoret dinding, mengambil barang milik orang lain, berbicara kasar, dan sebagainya.
Dalam setiap peristiwa yang spontan tersebut, guru dapat menanamkan nilai-nilai moral atau budi pekerti yang baik kepada para siswa, misalnya saat guru melihat dua orang siswa yang bertengkar/berkelahi di kelas karena memperebutkan sesuatu, guru dapat memasukkan nilai-nilai tentang pentingnya sikap maaf-memaafkan, saling menghormati, dan sikap saling menyayangi dalam konteks ajaran agama dan juga budaya.
c.       Teguran.
Guru perlu menegur peserta didik yang melakukan perilaku buruk dan mengingatkannya agar mengamalkan nilai-nilai yang baik sehingga guru dapat membantu mengubah tingkah laku mereka.
d.      Pengkondisian lingkungan.
Suasana sekolah dikondisikan sedemikian rupa melalui penyediaan sarana fisik yang dapat menunjang tercapainya pendidikan budi pekerti.
Contohnya ialah dengan penyediaan tempat sampah, jam dinding, slogan-slogan mengenai budi pekerti yang mudah dibaca oleh peserta didik, dan aturan/tata tertib sekolah yang ditempelkan pada tempat yang strategis sehingga mudah dibaca oleh setiap peserta didik.
e.       Kegiatan rutin.
Kegiatan rutinitas merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat.
Contoh kegiatan ini adalah berbaris masuk ruang kelas untuk mengajarkan budaya antri, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain, dan membersihkan ruang kelas tempat belajar.

Hambatan dalam penerapan pendidikan budi pekerti di sekolah

Dalam realitasnya antara apa yang diajarkan guru kepada peserta didik di sekolah dengan apa yang diajarkan oleh orang tua di rumah, sering kali kontra produktif atau terjadi benturan nilai.
Untuk itu agar proses pendidikan budi pekerti di sekolah dapat berjalan secara optimal dan efektif, pihak sekolah perlu membangun komunikasi dan kerjasama dengan orang tua murid berkenaan dengan berbagai kegiatan dan program pendidikan budi pekerti yang telah dirumuskan atau direncanakan oleh sekolah. Tujuannya ialah agar terjadi singkronisasi nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang di ajarkan di sekolah dengan apa yang ajarkan orang tua di rumah.
Selain itu, agar pendidikan budi pekerti di sekolah dan di rumah dapat berjalan searah, sebaiknya bila memungkinkan orang tua murid hendaknya juga dilibatkan dalam proses identifikasi kebutuhan program pendidikan budi pekerti di sekolah.
Dengan pelibatan orang tua murid dalam proses perencanaan program pendidikan budi pekerti di sekolah, diharapkan orang tua murid tidak hanya menyerahkan proses pendidikan budi pekerti anak-anak mereka kepada pihak sekolah, tetapi juga dapat ikut serta mengambil tanggung jawab dalam proses pendidikan budi pekerti anak-anak mereka di keluarga.




Kamis, 27 September 2012

0 TEMBANG GEGURITAN


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

GEGURITAN MANUSE YADNYE
1. Kawitan Tantri - Pendahuluan. 
·         Wuwusan Bhupati. Ring Patali nagantun. Subaga wirya siniwi. Kajrihin sang para ratu. Salwaning jambu warsadi. Prasama hatur kembang tahon.
·         Tuhu tan keneng api. Pratapa sang prabu Kesyani ruktyeng sadnyari. Sawyakti Hyang Hari Wisnu. Nitya ngde ulaping ari. Sri dhara patra sang katong.
·         Wetning raja wibawa, mas manik penuh. Makinda yutan ring bahudanda. Sri Narendra, Sri Singapati, Ujaring Empu Bhagawanta. Ridenira panca-nana. Bratang penacasyan. Hatur Hyang Dharma nurageng bhuh.
·         Kadi kreta yuga swapurneng nagantun Kakwehan sang yati. Sampun saman jayendrya. Weda Tatwa wit. Katinen de Sri Narendra. Nityasa ngruci tutur. Tan kasareng. wiku apunggung wyara brantadnya ajugul.
2. Demung Sawit (bawak, dawa) 
·         Tuhu atut bhiseka Nrapati. Sri Eswaryadala. Dala kusuma patra nglung, Eswarya raja laksmi.  Sang kulahamenuhi rajya.  Kwening bala diwarga. Mukya sira.  Kryana patih Sangniti Bandeswarya patrarum.
·         Nityasa angulih- ulih amrih sutrepting nagara,  lan sang paradimantriya. Tuhu widagda ngelus bhumi.  Susandi tinut rasaning aji, Kutara manawa.  Mwang sastra sarodrsti.  Matangyan tan hanang baya kewuh.
·         Pirang warsa Sri Nrapati Swaryadala. Tusta ngering sana. Kaladiwara hayu. Sri narapati.  Lagya gugulingan ring taman.  Ring yaca ngurddha angunggul. Yayamireng tawang.  Tinum pyata tinukir.  Kamala kinanda-kada.  Langu inipacareng santun.
·         Mangamyat kalangenikang nagara.  Tisoba awiyar. Indra bhuwana nurun, Kweh tang pakwana titip.  Pada kabhi nawa.  Dening sarwendah linuhung. Liwar sukanikang wong.  Anamtami kapti.  Arumpuka sari sama angrangsuk bhusana aneka marum.

GEGURITAN PITRA YADNYA

1. Menurunkan Jenazah untuk dimandikan
Cewana - Girisa
·         Ata sedengira mantuk sang suralaga ringayun. Tucapa aji wiratan. Karyasa nagisi weka. Pinahajongira laywan sang putra mala piniwa. Pada litu hajenganwam. Lwir kandarpa pina telu.
·         Lalu laranira nasa sambat putranira pejah. Lakibi sira sumengkem ring putra luru kinusa. Ginamelira ginanti kang laywan lagi ginugah. Inutusira masabda kapwa ajara bibi aji.

2. Memandikan Jenazah
Nyiramang Layon
·         Bala ugu dina melah, manuju tanggal sasih. Pan Brayut panamaya. Asisig adyus akramas. Sinalinan wastra petak. Mamusti madayang batis. Sampun puput maprayoga, tan swe ngemasin-mati.
·         Ikang layon ginosongan, ne istri tuhu satya, de pamayun matingkah. Eteh eteh sang paratra. Toya hening pabresihan. Misi ganda burat-wangi. Lengise pudak sategal. Sumar ganda mrbuk arum.
·         Pusuh menuhe uttama. Malem sampun macawisan. Tekening edon intaran. Bebek wangi lengis kapur. Monmon mirah windusara. Waja meka panca datu. Don tuwung sampun masembar. Sikapa kalawan taluh.
·         Buku-buku panyosalasan. Pagamelane salaka. Kawangene panyelawean. Gegalenge satak-seket. Sampun puput pabersihan. Winiletang dening kasa. Tikeh halus wijil jawa. Lante maulat panyalin.

3. Pergi ke Kuburan
Indra - wangsa 
·         Mamwit narendratmaja ring tapowana. Manganjali ryagraning indra parwata. Tan wis mrti sangka nikang hayun teka. Swabhawa sang sajana rakwa mangkana.
·         Mangkat dateng toliha rum wulat nira.  Sinambaying camara sangkaring geger. Panawanging mrak panangisnikungalas. Erang tininggal masaput-saput hima.
·         Lunghang lengit lampahira ngawe tana. Lawan Sang Erawana bajranaryama. Tan warnanen decanikang katungkulan.  Apan leyep muksa sahinganing mulat.

4. Memperabukan Jenazah
Ngeseng Sawa 
·         Sang atapa sakti bhakti, astiti purwa sangkara. Yan mati maurip malih. Wisesa sireng bhuwana. Putih timur abang wetan. Rahina tatas apadang. Titisning jaya kamantyan. Mapageh ta samadinira.
·         Nghulun angadeg ring natar. Kamajaya cintanya. Sang atunggu parawean. Mawungu pakarab-karab. Ilangani dasa-mala, amrtang gangga asuci. Pamunggal rwaning wandira. Pinaka len prehanira.
·         Yan sampun sira araup. Isinikang kundi manik. Anut marga kita mulih. Yan sira teka ring umah. Tutugaken samadinta. Sapangruwat sariranta. Isenikang pangasepan. Kunda kumutug samiddanya.
·         Wewangen dadi tembaga. Rurube kang dadi emas. Arenge kang dadi wesi, Awune kang dadi selaka. Kukuse kang dadi mega. Yeh iku manadi ujan. Tumiba ring Mrecapada. Yeh iku dadi amretta.

5. Menghanyutkan abu ke laut
Rikala ngayut
·         Ring wetan hana telaga. Rikata hulun adyusa. Asalin raja bhusana. Anglebur awak tan porat. Hilanganing dasa mala. Sebel kandel ring sarira. Sakwehing malapataka. kalebura ring tanane.
·         Ring kidul hana talaga. Rikata hulun adyusa. Asalin raja bhusana. Anglebur awak tan porat. Hilanganing dasa mala. Sebel kandel ring sanra. Sakwehing malapetaka. kalebura ring tanane.
·         Ring kulon hana talaga. Rikata hulun adyusa. Asalin raja bhusana. Anglebur awak tan porat. Hilanganing dasa mala. Sebel kandel ring sanra. Sakwehing malapetaka. kalebura ring tanane.
·         Ring lor hana talaga. Rikata hulun adyusa. Asalin raja bhusana. Anglebur awak tan porat. Hilanganing dasa mala. Sebel kandel ring sanra. Sakwehing malapetaka. kalebura ring tanane.
·         Ring madya hana talaga. Rikata hulun adyusa. Asalin raja bhusana. Anglebur awak tan porat. Hilanganing dasa mala. Sebel kandel ring sanra. Sakwehing malapetaka. kalebura ring tanane.
·         Sampun ta sira abresih, anambut raja bhusana. Binurating sarwa sari. Mrebuk arum gandaning wang. Matur sira ring Hyang Guru. Sinung wara nugraha sira. Keasunganing mandi swara. Paripurna tur nyewana

GEGURITAN DEWA YADNYA
1. Awal Persembahyangan
Kawitan Warga Sari
·         Purwakaning angripta rumning wana ukir. ahadang labuh. Kartika penedenging sari. Angayon tangguli ketur. Angringring jangga mure.
·         Sukania harja winangun winarne sari. Rumrumning puspa priyaka, ingoling tangi. Sampun ing riris sumar. Umungguing srengganing rejenga

2. Pangayat (Penghaturan sajen)
Kidung Warga Sari 
·         Ida Ratu saking luhur. Kawula nunas lugrane. Mangda sampun titiang tanwruh. Mengayat Bhatara mangkin. Titiang ngaturang pajati. Canang suci lan daksina. Sami sampun puput. Pratingkahing saji.
·         Asep menyan majagau. Cendana nuhur dewane,Mangda Ida gelis rawuh. Mijil saking luhuring langit. Sampun madabdaban sami. Maring giri meru reko. Ancangan sadulur, sami pada ngiring.
·         Bhatarane saking luhur. Nggagana diambarane. Panganggene abra murub. Parekan sami mangiring. Widyadara-widyadari, pada madudon-dudonan, Prabhawa kumetug. Angliwer ring langit.

3. Pamuspan (Persembahyangan)
Merdu - Komala 
·         Ong sembah ning anatha. Tinghalana de Triloka sarana. Wahya dyatmika sembahing hulun ijeng ta tan hana waneh. Sang lwir agni sakeng tahen kadi minyak sakeng dadhi kita. Sang saksat metu yan hana wwang hamuter tutur pinahayu.
·         Wyapi-wyapaka sarining paramatatwa durlabha kita. Icantang hana tan hana ganal alit lawan hala-hayu. Utpatti sthiti lina ning dadi kita ta karananika. Sang sangkan paraning sarat sakala-niskalatmaka kita.
·         Sasi wimbha haneng: ghata mesi banyu. Ndan asing suci nirmala mesi wulan. lwa mangkana rakwa kiteng kadadin. Ring angambeki yoga kiteng sakala.
·         Katemun ta mareka sitan katemu. Kahidepta mareka si tankahidep. Kawenang ta mareka si tan ka wenang. Paramartha Siwatwa nira warana.

4. Nunas tirtha 
Mohon tirtha 
·         Turun tirtha saking luhur. nenyiratang pemangkune. Mekalangan muncrat mumbul. Mapan tirtha mrtajati. Paican Bhatara sami, panglukatan dasa-mala. Sami pada lebur. Malane ring gumi.